Search

Banyak Penghuni Apartemen Nunggak, Developer Minta Diskon PLN - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha pengembang di bawah Realestat Indonesia (REI) meminta keringanan atau diskon tarif listrik kepada PT PLN. Hal ini sebagai keringanan di tengah pandemi corona yang menghantam sektor properti, khususnya di DKI Jakarta. Selama ini, banyak pengembang/developer sebagai pengelola dari listrik hingga air penghuni di apartemen.

Pengembang mengklaim industrinya sedang tergoncang akibat banyak faktor terutama karena virus corona, saat ini banyak tunggakan listrik dari penghuni apartemen.

Permintaan keringanan ini diajukan oleh Ketua REI DKI Jakarta Arvin F Iskandar serta Sekretaris Yoke Prayogo yang mewakili perusahaan-perusahaan realestate di Jakarta, kepada Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PT PLN (Persero) Haryanto WS.

Dari surat permohonan yang diterima CNBC Indonesia, ada beberapa alasan mengapa REI meminta keringanan pembayaran. Diantaranya adalah perlambatan industri realestat sejak tahun 2017. Ditambah saat ini kondisinya semakin melemah akibat penurunan aktivitas ekonomi paska merebaknya pandemi Covid-19. Tingkat penjualan drop, sementara biaya yang harus dikeluarkan tetap.

"Surat itu benar sudah kami kirimkan, bila tak ada relaksasi, kami sangat berat," kata Arvin kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/4).

REI berpendapat hal tersebut akan mengancam kelangsungan industri realestate, khususnya di DKI Jakarta. Karenanya, ada dua poin yang diminta. Pertama adalah Keringanan Tarif Pemakaian listrik  hingga 50 %.

"Kebijakan Work from Home telah menambah beban Listrik Perumahan/Hunian. Saat ini para penghuni Rumah Susun atau Apartemen banyak yang menunda kewajiban pembayaran Listrik," ungkapnya.

Sementara poin kedua adalah Penghapusan Biaya Minimum bagi Sektor Realestat seperti perkantoran, mal, hotel, kawasan pariwisata, hingga rumah susun serta Apartemen. Poin ini juga dianggap krusial karena tetap menjadi tanggungan perusahaan meski tidak banyak digunakan akibat sistem WFH.

"Karena tidak beroperasional (tutup) maka Perkantoran, Mal, Pertokoan dan Hotel tidak mencapai pemakaian minimum sehingga biaya minimum menjadi beban bagi pengelola," katanya.

Beragam keringanan kepada BUMN ini dirasa perlu oleh REI. Pasalnya, industri realestat adalah salah satu lokomotif perekonomian nasional yang mempunyai multiplier effect terhadap 175 sektor industri ikutannya.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)



"banyak" - Google Berita
April 14, 2020 at 02:16PM
https://ift.tt/3cjbMze

Banyak Penghuni Apartemen Nunggak, Developer Minta Diskon PLN - CNBC Indonesia
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Banyak Penghuni Apartemen Nunggak, Developer Minta Diskon PLN - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.