TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak ambil pusing dengan survei elektabilitas sejumlah lembaga yang menyebut partainya berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Menurutnya seiring waktu akan diketahui lembaga survei mana yang abal-abal dan yang asli.
"Pokoknya nanti dibuktikan PAN itu yang survei yang abal-abal yang mana. Ya kan ada tuh yang suka tiap hari mengumumkan PAN 1 persen, Demokrat 1 persen, PKS 1 persen, nanti kita lihat dia abal-abal apa tidak gitu ya," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (14/3/2019).
Zulkifli berharap lembaga survei yang abal abal dan bertujuan untuk menggiring opini itu segera berubah. Ia berharap lembaga survei kembali menjalankan fungsinya sesuai keilmuan.
"Ya mudah-mudahan kembali ke jalan yang benar lah mereka," katanya.
Sementara itu terkait survei Polmark yang menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi terpaut 14,6 persen, menurut Zulkifli karena baru 50 persen yang memutuskan pilihan. Sementara itu sisanya belum menentukan pilihan.
Baca: Survei Polmark: Elektabilitas PAN Diatas PKS dan PPP
"Bayangkan kalau yang belum memutuskan 50 persen kan, artinya yang sudah mantap surveinya itu pak jokowi 30 persen, prabowo 21 persen. itu mantap gak bisa berubah lagi, tapi yang masih bisa berubah kan separuh. Itu ya semua bisa terjadi," pungkasnya.
Sebelumnya Polmark bekerjasama dengan PAN melakukan survei di 73 Dapil tingkat nasional di seluruh Indonesia. Survei yang melibatkan 440 responden setiap dapilnya itu memiliki margin of error 4,8 persen.
Berdasaekan survei yang digelar sejak Oktober 2018 hinggaFebruari 2019 itu pasangan Jokowi Maruf mendapat 40,4 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga memleroleh 25,8 persen.
https://ift.tt/2Tzc3Jk
March 14, 2019 at 01:47PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Zulkifli: Nanti akan Terlihat Lembaga Survei yang Abal-abal"
Post a Comment