Pembatalan itu dilakukan manajemen The Lilywhites usai melakukan peninjauan terhadap keputusan sebelumnya. Tottenham mendapat kecaman dari suporter sendiri karena memanfaatkan skema retensi kerja di masa virus corona (CJRS).
CJRS itu sendiri memanfaatkan uang publik guna membayar gaji pegawai yang tidak termasuk ke dalam staf tim utama."Kami sangat sadar banyak suporter menentang keputusan yang kami buat mengenai staf yang tidak bisa menjalankan pekerjaan mereka dari rumah, karena sifat pekerjaan mereka, dan niat kami menggunakan CJRS untuk memastikan pekerjaan dan hak-hak bekerja dilindungi," demikian pernyataan Tottenham dikutip dari Mirror.
Tottenham juga menegaskan, mereka ingin menggunakan CJRS karena memiliki tekanan yang berbeda dengan klub lain yang juga banyak mengajukan penggunaan CJRS tersebut.
Liverpool juga sempat berencana menggunakan dana pemerintah untuk membayar gaji karyawan. (AP/Jon Super)
|
Selanjutnya Tottenham akan berkonsultasi dengan pemangku kepentingan terkait termasuk pihak Tottenham Hotspur Supporters' Trust guna bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik.
"banyak" - Google Berita
April 14, 2020 at 03:03AM
https://ift.tt/2XtGTUx
Banyak Tekanan, Tottenham Batal Merumahkan Karyawan - CNN Indonesia
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak Tekanan, Tottenham Batal Merumahkan Karyawan - CNN Indonesia"
Post a Comment