Sebanyak hampir 10 ribu orang tewas karenanya. Sebuah data menunjukkan virus ini lebih banyak menjangkiti kelas menengah ke atas alias orang kaya.
Data tersebut berasal dari Badan Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) melalui Program Pangan Dunia (WFP). Data tersebut menyebutkan bahwa Corona lebih banyak menginfeksi masyarakat kelas menengah atas ketimbang kelas menengah ke bawah.
WFP juga menghimpun data kasus Corona global. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan empat kelas masyarakat berdasarkan pendapatan. Yakni kelas atas, kelas menengah atas, kelas menengah bawah, dan kelas bawah.
Dari situs WFP, berikut ini data lengkap virus Corona berdasarkan kelompok kelas masyarakat per 9 April 2020 pukul 23:59, seperti dikutip detikcom, Sabtu (11/4/2020) :
Kelas Atas
Kasus positif Corona: 1.292.025
Meninggal dunia: 82.903
Kelas Menengah Atas
Kasus positif Corona: 269.284
Meninggal dunia: 11,211
Kelas Menengah Bawah
Kasus positif Corona: 30.672
Meninggal dunia: 1.230
Kelas bawah
Kasus positif Corona: 2.452
Meninggal dunia: 93
Sementara, kelompok ekonomi berpenghasilan menengah bawah adalah mereka yang memiliki PNB per kapita antara $ 1.026 dan $ 3.995. Lalu, kelompok ekonomi berpendapatan menengah atas adalah mereka yang memiliki PNB per kapita antara $ 3.996 dan $ 12.375.
Untuk kelompok ekonomi berpenghasilan tinggi adalah mereka yang memiliki PNB per kapita sebesar $ 12.376 atau lebih.
Berdasarkan data yang dihimpun CSSE Universitas Johns Hopkins per Jumat (10/4), total kasus Corona global mencapai 1.602.216 kasus. 95.735 orang meninggal dunia dan 355.079 orang sembuh.
"banyak" - Google Berita
April 11, 2020 at 11:23AM
https://ift.tt/2Xyhk4N
Benarkah Orang Kaya Lebih Banyak Tersengat Virus Corona? - CNBC Indonesia
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Benarkah Orang Kaya Lebih Banyak Tersengat Virus Corona? - CNBC Indonesia"
Post a Comment