Search

WHO: Semakin Banyak Orang Muda Sekarat Akibat Korona - Investor Daily

JENEWA, investor.id – Orang muda kini tak boleh bersikap meremehkan terhadap virus korona atau covid-19 didasari pemahaman penyakit ini berakibat parah pada orang tua, dan tidak berbahaya pada orang yang lebih muda.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (3/4)  memperingatkan bahwa lebih banyak orang muda yang sekarat, sakit kritis dan akhirnya meninggal akibat covid-19 yang sekarang menyebar ke hampir setiap negara di dunia.

“Kami melihat semakin banyak individu yang lebih muda yang mengalami penyakit parah,” kata Dr Marosisia Van Kerkhove, kepala unit penyakit dan zoonosis WHO yang baru muncul, pada sebuah briefing berita dari kantor pusat organisasi itu di Jenewa.

Serangan Virus Corona pada manusia. Sumber: WHO/Getty Images
Serangan Virus Corona pada manusia. Sumber: WHO/Getty Images

“Kami telah melihat beberapa data dari sejumlah negara di seluruh Eropa tempat orang-orang yang berusia lebih muda meninggal. Beberapa dari orang-orang itu memiliki kondisi mendasar, tetapi beberapa tidak,” ujarnya.

Masih banyak yang tidak diketahui tentang virus mematikan ini, termasuk mengapa penyakit ini berkembang menjadi penyakit parah pada beberapa individu tetapi tidak pada yang lain, kata Van Kerhove.

Dia menambahkan bahwa ketika virus menyebar ke lebih banyak negara dan lebih banyak data klinis dikumpulkan, para peneliti pun belajar tentang perilaku virus.

Sebagian besar orang dengan penyakit parah dalam perawatan intensif memang cenderung berusia lebih tua atau memiliki kondisi penyakit yang mendasarinya.

"Tapi yang kita lihat di beberapa negara adalah ada individu yang berusia 30-an, yang berusia 40-an, yang berusia 50-an tahun yang berada di ICU dan telah meninggal."

“Merupakan suatu kesalahan untuk percaya bahwa virus hanya berdampak parah pada orang tua dan orang-orang dengan kondisi yang mendasarinya,” tambah Dr Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan WHO.

Di Italia, salah satu wabah terbesar di dunia, 10% hingga 15% dari semua orang dalam perawatan intensif berusia di bawah 50 tahun. Di Korea, ia menambahkan, satu dari enam kematian terjadi pada orang di bawah usia 60 tahun.

Ryan menekankan betapa pentingnya bagi kaum muda untuk mengambil langkah-langkah mencegah penyebaran virus, tidak hanya untuk melindungi diri mereka sendiri, tetapi juga untuk menahan penyebaran dan melindungi orang lain yang lebih rentan.

WHO sebelumnya telah memperingatkan bahwa virus itu dapat menginfeksi orang-orang muda dan, meskipun mungkin lebih jarang, ia juga dapat berkembang menjadi penyakit yang parah dan mengancam jiwa.

Bulan lalu, para pejabat kesehatan dunia merujuk sebuah penelitian di Tiongkok yang mengamati 2.143 kasus anak-anak dengan Covid -19 yang dikonfirmasi atau diduga yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok antara 16 Januari dan 8 Februari.

Studi itu menunjukkan bahwa lebih dari 90% kasus adalah kasus orang tanpa gejala (OTG), ringan atau sedang. Namun, hampir 6% dari kasus anak-anak itu parah atau kritis, dibandingkan dengan 18,5% untuk orang dewasa.

"Saya pikir buktinya ada di sana selama ini, bahwa ada spektrum keparahan, dan itu jelas lebih parah pada kelompok usia yang lebih tua, tetapi ada spektrum keparahan pada orang yang lebih muda juga," kata Ryan.

Sumber : CNBC

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



"banyak" - Google Berita
April 06, 2020 at 08:35AM
https://ift.tt/2yv5jlU

WHO: Semakin Banyak Orang Muda Sekarat Akibat Korona - Investor Daily
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "WHO: Semakin Banyak Orang Muda Sekarat Akibat Korona - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.