Search

Veronica Koman seperti Nantang Polri, Jadi DPO, Malah Muncul di TV Australia: Saya Tak Akan Berhenti

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Veronica Koman seolah menantang Kepolisian RI (Polri) saat muncul di berbagai stasiun televisi di Australia.

Polri sudah menetapkan status Veronica Koman sebagai daftar pencarian orang (DPO) yang artinya Veronica Koman kini dalam pengejaran polisi.

Keberanian Veronica Koman muncul di televisi Australia meski berstatus DPO, dikarenakan situasi Papua yang kian memburuk dalam versi Veronica.

"Saya tidak akan berhenti," kata Veronica Koman dalam wawancara khusus dengan program The World ABC TV yang ditayangkan pada Kamis (3/9/2019) malam.

Polisi sudah menetapkan Veronica Koman sebagai tersangka penyebar berita bohong soal kerusuhan Papua.

Veronica Koman berjanji akan terus menyuarakan pelanggaran HAM dan ketidakadilan yang dialami rakyat Papua.

Namun, Veronica Koman dipertanyakan ulang komitmennya atas pelanggaran HAM dan ketidakadilan ras karena sikapnya dalam memandang kerusuhan Wamena baru-baru ini yang sudah menelan 33 korban tewas, ratusan lainnya terluka, serta ribuan pendatang memilih keluar Papua.

Dalam statusnya di media sosial, Veronica Koman sebelumnya memprotes tindakan rasial terhadap warga Papua di Malang dan Surabaya.

Namun, ketika terjadi pembantaian dan pembakaran 33 warga di Wamena, Veronica Koman terkesan tidak menganggap itu masalah rasial dan menganjurkan agar media tidak menyebut suku asal para korban.

BACA SELENGKAPNYA -->

Baca: Ditetapkan Jadi DPO oleh Polda Jatim, Veronica Koman Sudah Buka Komunikasi dengan KBRI Australia

Baca: Deretan Fakta Baru Kasus Veronica Koman, Klaim Korban Kriminalisasi, Ada Kejanggalan 6 Rekening

vero009
Victor Yeimo pentolan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bersama pengacara Veronica Koman di gedung PBB Jenewa. (istimewa)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Vd0bu4

October 05, 2019 at 07:07AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Veronica Koman seperti Nantang Polri, Jadi DPO, Malah Muncul di TV Australia: Saya Tak Akan Berhenti"

Post a Comment

Powered by Blogger.