Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia Jimly Asshiddiqie menjadi saksi pernikahan di KUA Setiabudi hari ini. Jimly mengaku kaget ketika mengetahui ternyata masih banyak orang yang menikah saat pandemi Corona atau COVID-19.
"Yang saya kaget ternyata banyak, 10 orang pasang hari ini, itu kata KUA (Kantor Urusan Agama), KUA yang bilang sama saya. Rombongan perkawinan yang saya jadi saksi tadi jam 8 (pagi) nah sesudah itu saya pulang, nah ada lagi sampai sore. Katanya ada 10 orang. Dan itu hanya di Kecamatan Setiabudi saja. Berarti kecamatan lain mungkin begitu juga di tempat lain juga gitu juga kali," kata Jimly saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/4/2020).
Jimly menuturkan, pasangan pengantin itu sudah meminta dirinya untuk menjadi saksi pernikahan sejak satu bulan yang lalu. Dia juga mengungkapkan sehari sebelum akad digelar, sempat menghubungi calon pengantin dan menyarankan agar pernikahan ditunda mengingat situasi saat ini masih dalam pandemi COVID-19.
"Mereka kan bulan lalu datang ke saya, sudah lama sebelum COVID-19 minta saya jadi saksi. Nah terus saya hubungi kemarin, kemarin dulu, saya bilang 'apa nggak bisa ditunda aja, saya nggak bisa ini'. 'Nggak pak, ini kita sudah koordinasi dengan Kementerian Agama dengan KUA'. Intinya perkawinan dibolehkan tapi di KUA dan yang kedua nggak ada keramaian-keramaian gitu," tuturnya menirukan percakapan.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu menyampaikan bahwa orang-orang yang hadir pada saat akad nikah merupakan keluarga dari masing-masing pengantin sekitar 10 hingga 15 orang. Dia mengatakan, resepsi pernikahan hanya sebatas tradisi, yang terpenting pasangan pengantin itu sudah sah secara hukum agama dan negara setelah melaksanakan akad nikah.
"Jadi yang datang cuma 10 sampai 15 orang tadi keluarga (pengantin) aja kan, jadi saksi kan sudah memenuhi syarat. Cuma kan tradisi saja yang kalau resepsi yang rame-rame itu kan. Jadi secara hukum agama, hukum negara sudah sah. Ya mungkin karena rencananya sudah lama, saya pikir-pikir kasihan juga kalau dibatalin ya," ujarnya.
"Sebentar (proses akad nikah) tadi cuma setengah jam 45 menit lah gitu, sesudahnya rombongan kedua saya nggak tahu. Kira-kira resepsinya di rumah dia aja terbatas," sambungnya.
Jimly mengatakan, tidak ada akad nikah pada saat bulan Ramadhan. Namun selain bulan Ramadhan, para calon pengantin bisa melakukan akad nikah meski dalam keadaan pandemi Corona namun tidak diperbolehkan menggelar pesta pernikahan.
"Cuma kalau bulan Ramadhan nggak ada (akad nikah). Tapi kalau di luar Ramadhan walaupun COVID-19 ya tetap saja nikah, cuma tidak ada upacara yang besar di apa namanya resepsi gitu, ndak ada," tandasnya.
Tonton juga Anies: Nikah Boleh di KUA, Tapi Resepsi Ditiadakan:
(hri/hri)"banyak" - Google Berita
April 18, 2020 at 02:09PM
https://ift.tt/2KbfO0u
Jimly Asshiddiqie Kaget Banyak yang Nikah di Jakarta di Masa Pandemi Corona - detikNews
"banyak" - Google Berita
https://ift.tt/2ZTcKNv
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jimly Asshiddiqie Kaget Banyak yang Nikah di Jakarta di Masa Pandemi Corona - detikNews"
Post a Comment