DPR Dukung Langkah Tegas Pemerintah Hadapi Uni Eropa Soal Kelapa Sawit

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung langkah pemerintah bersikap tegas terkait tindakan diskriminasi Uni Eropa (UE) terhadap kelapa sawit asal Indonesia.

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, DPR menyesalkan sikap UE yang sama sekali tidak mencerminkan layaknya mitra strategis dengan adanya keputusan yang mengadopsi Renewable Energy Directive ll (RED ll) dan aturan turunannya.

Menurutnya UE berupaya melakukan proteksi terselubung untuk melindungi produk minyak nabati mereka yang daya saing dan produktivitasnya jauh lebih rendah dari minyak kelapa sawit.

Baca: Cerita Wiranto Soal Doa Masa Kecilnya Meminta Dekat Dengan Presiden

"DPR mendukung sepenuhnya langkah tegas pemerintah dalam menghadapi sikap Uni Eropa yang bersifat diskriminatif terhadap produk kelapa sawit," ujar Bamsoet saat rapat paripurna penutupan masa persidangan IV tahun sidang 2018-2019 di gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Baca: Intip Profil Fadel Islami, Pria Muda yang Disebut Telah Lamar Muzdalifah

Bamsoet menilai, persahabatan dengan negara lain memang penting, tetapi kepentingan rakyat dan nasional adalah di atas segala-galanya.

Baca: Naksir Teman Kerja Sekantor? Simak 5 Tips Aman Lakukan PDKT dengan Si Dia

"DPR dan pemerintah harus bergandeng tangan membela kepentingan rakyat dalam sikap diplomasi internasional," kata Bamsoet.

Diketahui, sejak 13 Maret 2019 lalu, berdasarkan kebijakan UE, Komisi Eropa mengeluarkan regulasi turunan (Delegated Act) dari kebijakan RED II yang mengklasifikasikan kelapa sawit sebagai komoditas bahan bakar nabati yang tidak berkelanjutan dan berisiko tinggi ILUC (Indirect Land Use Change).

Let's block ads! (Why?)