TRIBUNNEWS.COM, PALU - Tak terasa 15 tahun lamanya Wati berjuang hidup di Palu, Sulawesi Tengah.
Setiap harinya, ia menjual kerupuk ubi di simpang empat Jalan Mohammad Hatta, Kota Palu, untuk menghidupi keluarganya.
Kerupuk ubi yang dijual bukan buatannya sendiri.
"Bukan bikinan sendiri ini, saya beli di pasar, cuman saya jual lagi," katanya kepada Tribunpalu.com, Minggu (17/3/2019).
Wati mengatakan, ia menjual kerupuk di Kota Palu sejak 2011.
Mulai berkeliling dari rumah ke rumah, hingga ia berjualan di beberapa lampu merah Kota Palu.
Wati berjualan kerupuk bersama anak sulungnya Nur Halima.
Nur Halima selalu setia menemaninya setiap hari.
Bersama Nur Halima, Wati berjualan sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita.
"Saya siapkan 60 kerupuk setiap hari dan selalu habis," akunya.
https://ift.tt/2HEgPOu
March 17, 2019 at 10:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Wati, Bertahan Hidup dengan 8 Tahun Berjualan Kerupuk di Kota Palu"
Post a Comment