TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Data tren penggunaan internet di Indonesia sepanjang 2017, yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan jika lebih dari seperempat (26,48 persen) warga di tanah air mampu menghabiskan waktu lebih dari 7 jam berkutat di dunia maya. Temuan ini membuktikan mayoritas dari 143,26 juta pengguna internet di Indonesia, tidak bisa melepaskan diri dari dunia maya.
Inilah mengapa kemudian banyak orang tertarik dengan iming-iming internet tanpa batas (Unlimited) yang dijajakan para penyedia layanan selular. Unlimited data internet merupakan kata ampuh yang bisa menjadi kunci menarik fakir kuota.
Unlimited akses ke aplikasi favorit, sampai unlimited akses ke layanan streaming video. Namun jika tidak teliti, kita bisa terjebak membeli dan hanya mendapatkan kata unlimiited itu ternyata hanya gimmick.
Menurut pengamat telekomunikasi dari Indotelko Forum, Doni Ismanto Darwin, penggunaan istilah Unlimited di era 4G saat ini dirasa tak mengedukasi. Di era sekarang yang dituntut pengguna adalah transparansi harga, kualitas layanan yang stabil, dan konten yang menarik. Sedangkan penerapan Fair Usage Policy, dianggap tidak adil.
"Selama ini penerapan FUP dirasakan tak adil oleh pengguna karena transparansi pemakaiaan tak ada. Pengguna hanya merasa, misal akses streaming berapa hari, nanti kecepatan dikurangi, tapi berapa sebenarnya data yang dia pakai kan tak pernah disajikan operator," kata Doni di Jakarta, Kamis, (31/1/2019).
Baca: Meninggal Dunia Saat Tengah Hamil, Artis Saphira Indah Disemayamkan di Rumah Orangtuanya
Idealnya, kata Doni, operator seluler bermain di kualitas layanan. "Pelanggan rela bayar agak mahal dari sekarang asalkan sinyal stabil dan tanpa buffering kala akses data," katanya.
Seiring dengan berjalannya waktu, kepercayaan masyarakat terhadap paket unlimited data internet semakin rendah karena banyak yang mulai sadar akan 'jebakan' yang ditawarkan.
Banyaknya syarat dan kondisi yang harus dipenuhi untuk menikmati paket unlimited itu merupakan salah satu faktor penyebabnya. Yang saat ini masih aktif menawarkan paket unlimited adalah Indosat dan Smartfren.
Seperti namanya, Unlimited, semua orang pasti berharap akses yang diberikan 'tanpa batas'. Tak peduli seberapa banyak kita mengakses data di suatu periode tertentu, yang penting tak ada habisnya. Namun berbeda dengan Unlimited yang ditawarkan operator Indosat.
Indosat memang cukup getol menyematkan kata Unlimited dalam setiap penawaran paketnya. Misalnya Unlimited +5GB senilai Rp65 ribu atau Unlimited +7GB yang dibanderol Rp75 ribu. Untuk Unlimited +5GB itu berarti kuota internet utama yang bisa anda habiskan dalam kurun waktu tertentu, dibatasi hanya sampai 5GB.
http://bit.ly/2CWvAs4
January 31, 2019 at 11:00AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengguna Data Internet Butuh Transparansi, Tak Hanya Unlimited."
Post a Comment