Search

Formappi: Caleg Dirugikan dalam Penyelenggaraan Pemilu Serentak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai pemilu serentak tahun 2019 sangat merugikan bagi Calon Anggota Legislatif (Caleg).

Terlebih, caleg baru sangat dirugikan akibat penyelenggaraan pemilu serentak.

Pemilu serentak ini hanya 'bergaung' pada Pemilihan Presiden (Pilpres).

Sehingga, kampanye caleg kurang dirasakan masyarakat.

Baca: PPP Berharap Masyarakat Bisa Menilai Partai Mana yang Istiqomah Terhadap Pemberantasan Korupsi

"Caleg dirugikan terutama yang baru. Kita tahu banyak caleg baru," kata Lucius Karus usai diskusi bertema 'Menakar Peluang Caleg baru dalam Pileg 2019' di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019).

"Di saat bersamaan di tingkat nasional isu yang menghiasi ruang publik didominasi kampanye capres-cawapres," tambahnya.

Hal itu pula, kata Lucius, ruang bagi caleg mempomosikan dan mensosialisasikan dirinya berharap dipilih sangat kurang.

Baca: Rudiantara Ungkap Alasan Dirinya Tidak Tempati Rumah Dinas Menteri

Padahal, kampanye caleg juga penting untuk mengetahui calon wakil rakyat yang akan berjuang di parlemen.

"Ini efek pelaksanaan pemilu serentak, lebih mudah membayangkan Pilpres daripada isu Pileg. Pilpres Itu lebih mudah melibatkan orang ikut serta," jelasnya.

Baca: Geram Lihatnya, Video Bocah Tunggangi CBR150R dan Scoopy Sengaja Pukul Spion Mobil

Untuk itu, Lucius menyarankan bagi para Caleg untuk kampanye door to door dengan masa kampanye yang tersisa kurang lebih tiga bulan lagi.

"Waktu tersisa harusnya jadi strategis untuk caleg. Kampanye door to door akan efektif, karena banyak banget caleg. Jadi penting menghadirkan diri di depan pemilih," ungkapnya.

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2WwSyir

January 31, 2019 at 06:21PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Formappi: Caleg Dirugikan dalam Penyelenggaraan Pemilu Serentak"

Post a Comment

Powered by Blogger.