TRIBUNNEWS.COM, METRO - Juriah, TKW asal Kota Metro memberikan pesan terakhir sebelum hilang kontak dengan keluarganya.
Kabar terakhir yang diterima pihak keluarga dari Juriah pada 13 Maret 2019.
Kala itu, perempuan 29 tahun yang telah sembilan bulan berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, mengaku mengalami kekerasan.
"Dia kirim pesan singkat ke adiknya. Dek, teteh kembali ke kantor. Teteh mendapat kekerasan di kantor. Teteh ditempeleng, dipukuli," ujar Kenni, ibu Juriah, seraya mengutip pesan yang dikirimkan anaknya, Rabu (27/3/2019).
Warga Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat ini kembali menceritakan, pada hari yang sama, Juriah kembali menelepon adiknya dan memberi pesan yang menegangkan bagi anggota keluarga.
"Dia bilang minta doa bapak dan ibu. Saya diambil sama majikan lagi, tapi nanti sore dikembalikan ke kantor (Agen). Tapi orang kantor ancamannya kalau kamu balik lagi ke kantor ini, kepala jadi di bawah kaki di atas," kenangnya.
Bahkan, terus Kenni, Juriah sempat meminta uang sebesar Rp 50 juta.
"Kalau mau pulang bayar denda 50 juta ke agen. Tolong bu carikan duit 50 juta biar saya ini pulang. Badan saya kurus dipukulin terus," ujarnya menirukan ucapan anaknya.
Sejak saat itu, Juriah tidak dapat lagi dihubungi. Ia pun tidak tahu bagaimana nasib anaknya yang tidak bisa lagi dihubungi.
Keluarga bingung harus mengadu kemana karena tidak tahu agen mana yang memberangkatkan anaknya.
https://ift.tt/2HVsvwv
March 27, 2019 at 08:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pesan Terakhir TKW Asal Metro Sebelum Hilang Kontak dengan Keluarga: Dek Teteh Dipukuli"
Post a Comment