Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS. COM, TOKYO - Arsitek terkenal Jepang, Tadao Ando (77) memuji anak muda Indonesia yang ulet, mau kerja keras, tak seperti anak muda Jepang yang manja.
"Anak muda Jepang kalau susah sedikit sudah mengeluh, jauh berbeda dengan anak muda Indonesia, dan negara lain di Asia Tenggara yang selalu semangat dan ulet menghadapi semua tantangan yang ada," kata Ando dalam forum Kansai Resilience pertama diselenggarakan pemerintah Jepang dan IAFOR (The International Academic Forum), Jumat (22/2/2019) di Kobe.
Ando yang belajar arsitek secara otodidak, mengkritik banyak orang Jepang yang sulit menerima perubahan.
Bahkan para pendeta Budha dianggap sangat kolot tak bisa menerima perubahan seiring dengan waktu.
"Saya mendesain kuil mereka dengan desain Lotus ditentang para pendeta Budha tersebut. Tetapi begitu pihak paling atas menyatakan bagus, besoknya mereka berubah pendapat semua," kata Ando disambut tawa peserta forum tersebut.
Seorang kaya raya Jepang meminta desain museum di pulau gersang agar pulau itu jadi ramai dan asri.
"Awalnya saya menolak mendesain itu. Orang Jepang paling enggan ke tempat yang sulit, maunya yang enak dan mudah saja. Namun setelah saya desain pulau tersebut kini banyak yang ke sana," ungkapnya.
Tahun 2025 akan diselenggarakan Expo 2025 di Osaka. Ando sendiri kelahiran Minatoku Osaka.
"Saya mau tanami 2025 batang pohon di pinggir sungai di Osaka agar lebih asri lagi menyambut Expo 2025 mendatang. Satu pohon sekitar 150.000 yen. Saya minta masyarakat yang menyumbang 15.000 yen sepohon, namanya akan dipasang di pohon tersebut. Tapi orang Osaka itu pelit-pelit, tak mau nyumbang. Tapi akhirnya puluhan ribu orang menyumbang juga," kata dia.
https://ift.tt/2T6rcRp
February 23, 2019 at 04:54AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arsitek Terkenal Jepang Tadao Ando Memuji Keuletan Anak Muda Indonesia"
Post a Comment