Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta lembaga atau Kementerian tidak ikut mengkampanyekan pasangan calon dalam Pemilu Presiden 2019.
Pernyataan Fadli Zon merespon sikap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang menyindir Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendukung Prabowo-Sandi.
"Jangan lah berkampanye, mengarahkan pegawai-pegawainya untuk memilih salah satu. Serahkan saja kepada mereka untuk memilih. Jadi jangan diarah-arahkan atau dikondisikan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (1/2/2019).
Baca: Pengacara Tersangka Mucikari di Ketapang Sebut Korban Sebagai Penipu
Begitu juga dengan aparat penegak hukum, Fadli Zon meminta aparat netral dan tidak mencari-cari kesalahan yang kemudian dibarter dengan kasus kubu petahana.
"Mulai ada kesan sekarang begitu, karena menyangkut elektabilitas yang semakin mangkrak," katanya.
Fadli Zon mengatakan, ada hikmah yang dapat dipetik dari sindiran Rudiantara kepada ASN yang viral di media sosial.
Yakni, mengetahui sumber gaji para ASN. Menurutnya yang menggaji ASN itu bukan Jokowi melainkan negara.
"Dari uang yang namanya uang pajak, dan juga dari anggaran pendapatan yang diterima negara. Jadi jangan pernah berpikir presiden menggaji ASN. Presiden menggaji pegawai negeri sipil atau pegawai pemerintah lainnya," katanya.
Baca: Survei: Mobilisasi Isu SARA Dinilai Akan Memperkecil Peluang Kemenangan Seorang Calon dalam Pemilu
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara melontarkan sindiran pada seorang aparatur sipil negara (ASN) atau pegawan negeri sipil (PNS) di kementeriannya karena memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
http://bit.ly/2S3CA0G
February 01, 2019 at 05:42PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fadli Zon Minta Kementerian Tidak Berkampanye"
Post a Comment