Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan buku panduan khutbah Jumat berjudul "Khutbah Jumat" di Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019).
Penerbitan buku tersebut bekerjasama dengan perusahaan besar di Indonesia.
Buku tersebut bertujuan untuk memberikan panduan kepada masyarakat, khususnya pada khotib dalam memberikan khutbah Jumat.
Ketua MUI Bidang Ekonomi, Lukmanul Hakim menyatakan, tak sedikit khotib Jumat menyamakan khutbah Jumat dengan ceramah.
Sehingga konsep Islam Rahmatan Lil Alamin (rahmat bagi semesta alam) tidak tersampaikan secara baik melalui khotbah Jumat.
"Judul ini menjadi sangat penting, kalau hari ini kita bisa me-launching-kan itu dan kita sosialisasikan. Karena tidak sedikit pula kita temukan beberapa khutbah Jumat itu para khotib ada saja atau sering khutbah-nya isinya ceramah. Isinya luar biasa, terjadilah konsep atau banyak sekali ada hal-hal yang kira-kira blong rem-nya. Jadi konsep Islam Rahmatan Lil Alamin pun menjadi blong," kata Lukmanul Hakim.
Baca: 41 Tahun Masjid Istiqlal, PDIP Bangga Indonesia Punya Masjid Istiqlal Lambang Toleransi Bangsa
Lukmanul Hakim juga menjelaskan, sepanjang tahun politik, tak jarang khutbah Jumat berubah menjadi sindiran-sindiran berbau kampanye politik bahkan ujaran kebencian dan fitnah terhadap seseorang atau lembaga tertentu.
MUI mengajak masyarakat melalui buku yang diterbitkan tersebut untuk mengembalikan khutbah Jumat sebagai media untuk menyampaikan konsep Islam Rahmatan Lil Alamin.
Sebagai diketahui buku panduan tersebut berisi tentang etika aturan dalam menyampaikan khutbah Jumat yang dikemas dalam sampul berwarna hijau.
Rencananya buku tersebut akan dibagikan ke beberapa masjid.
https://ift.tt/2T9kFW7
February 24, 2019 at 10:46PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "MUI Terbitkan Buku Panduan Khutbah Jumat"
Post a Comment