Search

Pengamat: Tantangan Pilpres 2019 Bukan Politik Uang Tapi Politik Identitas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti melihat tantangan kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019, bukan politik uang seperti tahun-tahun sebelumnya. 

"Sekarang sudah berbeda, mereka tetap menerima uangnya tapi belum tentu memilih calon yang ditentukan. Jadi ancaman baru sekarang itu politik identitas," ujar Ray dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (25/2/2019).

Ray melihat, politik identitas ini dimulai pada saat Pilkada DKI Jakarta dan sampai sekarang konfliknya masih terbawa-bawa sampai kampanye Pilpres 2019.

"Ancaman politik identitas, SARA ini jauh lebih bahaya dibanding politik uang karena kalau politik uang selesai di situ. Tapi kalau politik identitas itu bisa menimbulkan kekerasan yang meluas," papar Ray. 

Baca: Relawan Pepes Terdaftar di BPN Prabowo -Sandi

Ray menjelaskan, politik identitas masuk dalam kategori intoleransi dalam bersikap dan peranan partai politik sangat penting dalam menghilangkan hal tersebut dalam menjalankan pesta demokrasi.

"Kita itu 80 persen dikuasai partai politik, mau jadi dubes harus izin ke partai, mau jadi apa saja harus izin ke partainya. Partai ini harus mengedukasi kader-kadernya dan masyarakat agar tidak memainkan politik identitas," ujar Ray. 

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Euf9VD

February 25, 2019 at 04:12PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pengamat: Tantangan Pilpres 2019 Bukan Politik Uang Tapi Politik Identitas"

Post a Comment

Powered by Blogger.