Pria yang Banting Sepeda Motor di Masjid Agung Ciawi Tasikmalaya Diduga Idap Gangguan Mental

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Aksi pria membanting sepeda motornya di pelataran Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya, mendapat sorotan warganet setelah videonya beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 43 detik tersebut, seorang pria berjaket kulit terlihat menggulingkan motor beat putih dari pelataran tangga mesjid berkali-kali sehingga menarik perhatian warga sekitar.

Kejadian tersebut terjadi di Masjid Agung Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (14/2/2019) petang, sekitar pukul 18.40 WIB.

Baca: Viral, Aksi Pria Banting Sepeda Motornya di Pelataran Masjid Agung Ciawi Tasikmalaya

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ciawi, Kompol Dies Ratmono, mengatakan pria yang membanting kendaraanya tersebut bernama Aef Safudin (40), warga Desa Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya.

Dikatakan Kompol Dies Ratmono, pihak kepolisian langsung mengamankan pria tersebut sesaat setelah warga sekitar melapor.

Ia menambahkan, saat dimintai keterangan di Mapolsek Ciawi, Aef Saefudin itu diduga mengidap gangguan mental.

Baca: Kronologi Tewasnya Satu Keluarga Mantan Pemain PSPS Riau

"Saat dimintai keterangan, yang bersangkutan malah meracau, tidak nyambung. Malah ngakunya Prabu Siliwangi," kata Kompol Dies Ratmono saat dikonfirmasi Tribun Jabar, Jumat (15/2/2019).

Karena itu, kata Kompol Dies Ratmono, pihaknya memanggil keluarga Aef Saefudin untuk meminta keterangan lebih dan memastikan.

Baca: Fakta Pemuda Bunuh Kekasih Usia 75 Tahun, Jalin Asmara Selama 5 Tahun hingga Harta Jadi Motif Utama

"Kami panggil anggota keluarga dan perangkat desa. Kemudian berdasar keterangan memang yang bersangkutan tidak sehat mental. Kendaraan yang ia bawa dan banting-banting milik keponakannya," katanya.

Karena hal itu, pihak kepolisian pun menyerahkan Aef Saefudin pada pihak keluarga.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pria yang Banting Motor di Masjid Agung Ciawi Diduga Idap Gangguan Mental, Mengaku Prabu Siliwangi

Let's block ads! (Why?)