Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Agus Prayitno (35) warga Dusun Sri Lestari, Kampung Sriwijaya, Kecamatan Bandarmataram diduga mengalami gangguan kejiwaan yang nekat menghabisi nyawa ayahnya sendiri.
Korban Supardi (60), dihantam balok bata dan kemudian dibuang ke parit.
Supardi meninggal dunia setelah mendapatkan penganiayaan Agus dengan sejumlah luka serius di bagian kepala dan wajah.
Kepala Polsek Seputih Mataram, Iptu Setyo Budi Howo mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma, Senin (18/2/2019) menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban hendak beristirahat di kediamannya sekitar pukul 14.30 WIB.
Pelaku lalu datang dan tiba-tiba saja menampar wajah Supardi dengan tangan.
Kemudian korban bersama istrinya, Wagitun, keluar rumah menuju rumah anaknya yang lain atas nama Sudarno untuk berlindung.
Namun pelaku tetap mengejar korban kemudian pelaku berusaha diamankan oleh seorang tetangganya.
Karena pelaku membawa balok, saksi kemudian melarikan diri karena menjadi sasaran Agus juga.
Saksi Samsujuni kemudian meminta pertolongan warga lainnya.
http://www.tribunnews.com/regional/2019/02/18/nyawa-supardi-melayang-saat-batu-bata-lalu-dihantamkan-ke-tubuhnya
February 18, 2019 at 04:29PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nyawa Supardi Melayang Saat Batu Bata lalu Dihantamkan ke Tubuhnya"
Post a Comment