TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Merapatnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menjadi kader PDI-P dinilai tidak akan serta merta mengerek suara untuk pasangan capres dan cawapres nomor nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf.
Pengamat Politik dan Ketatanegaraan dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto memaparkan, alasan itu karena BTP sebagai politisi telah kehilangan momentumnya.
Apalagi lanjut dia, untuk mengerek tingkat elektabilitas Jokowi akan sulit terjadi.
"Setiap tokoh politik akan populer cuma di suatu era, nah era Ahok atau BTP adalah saat Pilkada DKI Jakarta 2015 saja," paparnya kepada TribunSolo.com, Minggu (10/2/2019).
http://bit.ly/2I6cci1
February 10, 2019 at 06:31PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020 Disebut Bukan Nepotisme, Deddy Sitorus: PDIP Bukan Kerajaan Jokowi- Putuskan Maju Pilkada 2020, Sikap Politik Gibran dan Bobby Pernah Dikomentari Jokowi
- Soal Anggaran Komputer DKI Jakarta Rp 128 Miliar, Cinta Mega Sayangkan Tagline Anthony: Menyesatkan
- Teleskop Temukan Planet Raksasa Dekat Bintang Katai Putih - Okezone
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Senin 9 Desember 2019, Hujan Lebat Disertai Petir untuk Wilayah NTB
0 Response to "Basuki Tjahaja Purnama Jadi Kader PDI-P, Pengamat Nilai Tidak Akan Mengerek Elektabilitas Jokowi"
Post a Comment