Search

Satgas Nusantara Polri: Penyebaran Hoaks Secara Masif Tak Dapat Dikesampingkan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Nusantara Polri memetakan potensi ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Tantangan berupa penyebaran informasi hoaks, hate speech dan ujaran kebencian menjadi tantangan yang tak bisa dikesempingkan.

"Itu semua kejahatan yang tak bisa dibiarkan. Kita tindak karena menjadi ancaman. Rasionalitas harus kita kedepankan," kata Wakil Satgas Nusantara Polri, Brigjen Pol Fadil Imran, Rabu (27/2/2019).

Dari sejumlah elemen di masyarakat, kata dia, mahasiswa memegang peranan penting sebagai kolompok intelektual, cerdas, rasional dan objektif dalam membaca realitas. Untuk itu, kata dia, mahasiswa harus ikut menjadi bagian mewaspadai penyebaran hoaks.

Atas dasar itu, dia mengingatkan, supaya mahasiswa jangan mecoba sekali-kali membuat akun-akun anonim di media sosial internet. Sebab, hal tersebut berbahaya.

"Jangan belajar akun-akun anonim, akun-akun telur, akun-akun fake karena dari itu akan memulai kejahatan, iya kan. Karena itu akan membuat kita tidak bertanggung jawab," papar Fadil.

Sejauh ini, dia menjelaskan, Polri sudah berupaya menangani hoaks, hate speech dan ujaran kebencian. Setidaknya terdapat tiga hal yang sudah dilakukan instansi penegak hukum tersebut.

Baca: Kesehatan menstruasi akan masuk kurikulum di Inggris mulai tahun 2020

Pertama, kata dia, pendekatan pencegahan. Upaya ini untuk meningkatkan cyber culture index, agar masyarakat menyadari etika berinternet. Dia menegaskan, Direktorat Cyber Bakreskrim Polri mengetahui rekam jejak digital di dunia maya.

Kedua, pendekatan hukum, melalui penerapan UU ITE dan KUHP. Dia menilai, sudah banyak orang yang dipenjera karena terlibat pada kasus hoaks, hate speech dan ujaran kebencian. Adapun bentuk hukuman pidana penjara tergantung perbuatan.

Ketiga pendekatan pre-emtif atau persuasif. Pendekatan ini upaya Polri membangun Sociaty kepolisian. Dia menambahkan, Polri membangun agent-agent yang bisa menjadi perpanjangan tangan kepolosian.

Pada Rabu ini, Wakil Satgas Nusantara Polri Brigjend Pol Fadil Imran menyampaikan kuliah umum kebangsaan di Kampus Universitaa Muhammadiyah Tengerang (UMT).

Penyelenggara acara adalah BEM UMT bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP PGK).

Tema kuliah umum kebangsaan adalah
"Memperteguh Semangat Kebangsaan Mahasiswa Dalam Menjaga Kedamaian dan Kemajemukan Kontestasi Pilpres 2019".

Tampak hadir pada kuliah kebangsaan ini adalah Ketum PGK (Perkumpulan Gerakan Kebangsaan) Bursah Zarnubi, Rektor UMT yang diwakili Alimubin dan 500 an mahasiwa.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2BXhJSs

February 28, 2019 at 01:09AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Satgas Nusantara Polri: Penyebaran Hoaks Secara Masif Tak Dapat Dikesampingkan"

Post a Comment

Powered by Blogger.