Pemerintah Diminta Jemput Bola ke Warga yang Belum Miliki KTP-el

Banyak Warga Belum Miliki EKTP, Pemerintah Diminta Jemput Bola

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Caleg DPR RI Dapil Riau I, Muhamad Rahul menilai pemerintah lamban dan kurang serius dalam mendata dan melakukan sosialisasi pembuatan KTP-el.

"Saya pikir problem seperti ini menunjukan kinerja pemerintah dalam hal pendataan warga kurang maksimal. Bisa jadi warga mengalami kesulitan dalam melakukan pembuatan KTP-el sehingga enggan untuk mengurusnya. Atau bisa juga pihak pemerintah kurang begitu masif mensosialisasikan pembuatan KTP-el" ungkap Rahul saat dikonfirmasi, (2/2/2019).

Baca: Kalahkan Kasus e-KTP, Kerugian Negara Akibat Korupsi Bupati Kotawaringin Timur Rp 5,8 Triliun

Berdasarkan data konsolidasi semester IIdi tahun 2018, jumlah wajib KTP di Riau sebanyak 4.186.189 jiwa.

Untuk warga yang telah melakukan perekaman KTP sebanyak 4.019.084 orang. Warga yang sudah melakukan rekaman KTP 96,01 persen.

Tersisa 3,99 persen atau 167. 105 orang belum melakukan perekaman KTP. Masih ada 167.105 warga di seluruh Riau yang belum melakukan rekaman untuk mendapat KTP-el

Rincian per kabupaten dan kota di Riau adalah, Kabupaten Kampar 95.49 persen. Kabupaten Inhu 92,89 persen, Bengkalis 99,38 persen, Rohul 92,66 persen, Rohil 91,85 persen, Siak 98,95 persen.

Selanjutnya di Kabupaten Kuansing 87,47 persen, Kabupaten Meranti 91,9 persen, Pekanbaru 100,28 persen Kota Dimai 102,04 persen.

Baca: Jejak Hitam KTP Elektronik (1)

Caleg dari partai Gerindra ini juga menambahkan perlunya terobisan baru yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Terobosan tersebut bisa dengan jemput bola misalnya.

"Jadi pemerintah yang mendatangi rumah-rumah warga untuk mendata dan melakukan pembuatan KTP-el sehingga dengan begitu program pembuatan KTP-el bisa maksimal" tutup Rahul.

Let's block ads! (Why?)