Ridwan Kamil Berpantun Jelang Pidato Jokowi 'Optimis Indonesia Maju'

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpantun jelang calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi) berpidato "Optimis Indonesia Maju".

Ridwan Kamil alias Kang Emil hadir di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).

Memulai sambutannya, Emil menyampaikan pantun di depan puluhan ribu pendukung pasangan calon presiden 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca: Pengamat: Caleg Baru Sulit Geser Dominasi Caleg Petahana dalam Pileg 2019

"Pagi hari minum susu coklat. Siang hari minum jus alpukat. Ayo semua semangat. Kemenangan kita sudah semakin dekat," kata Emil.

Menurut Emil, puluhan ribu orang hadir karena ingin membela cita-cita.
Yakni, cita-cita agar Indonesia lebih sejahtera.

Cita-cita orang tua agar anak-anak lebih pintar dari orang tuanya.

Baca: Komentar Mahfud MD Soal Doa Neno Warisman: Kita Tak Bisa Melarang Orang Mau Berdoa Apa pun

"Kita hadir membela cita-cita anak-anak kita lebih sehat, lebih agamis dari kita. Kita bercita-cita agar Indonesia tetap memegang Pancasilanya, tetap kuat NKRI-nya, dan tetap berselimut Bhinneka Tunggal Ika. Itulah mengapa kita hadir malam ini. Sejatinya, kita ini membela cita-cita. Setuju?" ucap Emil.

Emil berujar pada pemilihan presiden 2019 mendatang untuk tidak salah memilih pemimpin. Sebab, pemimpin itu yang akan mengatur arah bangsa.

Ia mengimbau agar masyarakat memilih pemimpin yang visioner dan pekerja keras.

Baca: KPK Hormati Keputusan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Sekda Papua

"Kombinasi dari Pak Jokowi yang pekerja keras bersama Pak Kiai Ma'ruf Amin yang akan menjaga masalah keumatan, masalah agama, Insha Allah itulah pemimpin paling ideal lima tahun mendatang," tutur Emil.

Emil kembali berpantun untuk menyemangati 30 ribuan pendukung Jokowi-Ma'ruf yang hadir di acara tersebut.

"Dapat kenang-kenangan dari mantan. Tersirat pesan ingin balikan. Tidak ada kemenangan tanpa kekompakkan. Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan," ucap Emil.

Let's block ads! (Why?)