Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan para pendiri bangsa khususnya Proklamator RI Soekarno menolak konsep ateisme dalam sistem bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dirumuskan dalam kandungan nilai-nilai Pancasila.
Penolakan itu, kata Basarah, disampaikan Bung Karno dalam pidatonya di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) tanggal 1 Juni 1945 ketika menyampaikan gagasannya tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Baca: Polisi Masih Analisis Klarifikasi Rocky Gerung soal Ucapan Kitab Suci Fiksi
Saat menjelaskan tentang sila Ketuhanan, Bung Karno menjelaskan makna filosofi yang terkandung di dalamnya antara lain, tiap-tiap bangsa Indonesia bertuhan, bahkan bangsa Indonesiapun menjadi bangsa yang bertuhan.
Dari penegasan Bung Karno tersebut, secara jelas sila Ketuhanan dalam Pancasila menolak konsep atheisme sebagaimana dianut dalam ideologi komunisme.
Belakangan ini, atheisme menjadi tren karena ucapan akademisi filsafat Rocky Gerung.
Pasalnya, Rocky Gerung menilai Pancasila memungkinkan warga negaranya untuk memilih agama, atau bahkan sama sekali tidak beragama alias ateis.
Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan benar Pancasila bukanlah ideologi tertutup yang tidak bisa diberi makna apapun oleh setiap warga negaranya.
Akan tetapi, Pancasila juga bukan ideologi terbuka yang boleh ditafsir secara bebas dan serampangan oleh setiap orang.
Menurut penjelasan Bung Karno, Pancasila bukanlah ideologi yang bersifat tertutup ataupun terbuka, namun Pancasila sebagai ideologi yang bersifat dinamis.
http://bit.ly/2HX0RAF
February 07, 2019 at 08:49PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Basarah Tegaskan Bung Karno dan PDI Perjuangan Menolak Ateisme dalam Pancasila"
Post a Comment