Di Jepang Masuk Toilet Bayar Rp.1300, Khususnya Saat Lihat Festival Sakura Kawazu

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejak beberapa tahun terakhir ini ternyata kamar kecil (toilet) lokasi diadakannya Kawazu Sakura Festival sudah ada kotak koin dan papan himbauan agar pengguna toilet mendonasikan 10 yen ke kotak tersebut.

"Kita baru beberapa tahun terakhir ini memang membuat kotak koin tersebut dan papan tulisan himbauan donasi 10 yen bagi pengguna toilet tersebut," papar ibu Himazaki dari Asosiasi Turis Kawazu khusus kepada Tribunnews.com Senin ini (25/2/2019).

Kawazu adalah kota yang terletak di pantai timur Semenanjung Izu di Distrik Kamo, perfektur Shizuoka, Jepang dan kini sangat populer dengan festival Sakuranya yang dihadiri setiap tahun sekitar 2 juta turis dalam dan luar negeri yang berkumpul di sekitar sungai Kawazu ditanami sedikitnya 8000 pohon Sakura di sana.

"Pembuatnya adalah Panitia Festival Sakura Kawazu dan itu donasi sukarela saja. Walaupun ditulis 10 yen ada saya yang menyumbangkan 1 yen ke dalam box tersebut," tambah Himazaki lagi.

Pohon Sakura di sekitar sungai Kawazu dan mulainya keramaian saat mekarnya Sakura tersebut sudah ada sejak tahun 1950-an.

Namun karena belakangan turis semakin banyak bahkan turis asing mencapai lebih dari 30 juta orang per tahun sata ini, daerah tersebut semakin terkenal dan semakin ramai sehingga 2 juta orang berdatangan ke sana, membuat toilet pun semakin sering banyak dipakai.

"Kita belikan tissue dan pembersihan lainnya dari uang yang diterima di dalam box tersebut," tambahnya.

Jadi sumbangan itu bukan dari orang iseng tetapi memang sengaja dibuat belakangan ini dipasang di toilet yang ada di sana, tekannya lebih lanjut.

Mengunjungi festival Sakura di Kawazu bebas gratis. Namun tolong diingat membawa plastik sampah juga agar sampah kita dari makanan dan sebagainya bisa dimasukkan ke tempat sampah nantinya dari plastik sampah yang kita bawa, pesannya lagi.

Let's block ads! (Why?)